Jumat, 06 Desember 2024

Learning Tips - MAUDY AYUNDA



1. Masalah dalam Sistem Pendidikan Tradisional

1. Berprestasi di Sekolah VS Belajar dengan Baik:

Sistem pendidikan sering fokus pada nilai, kepatuhan, dan hasil akhir, bukan pada proses belajar.

Siswa jarang didorong untuk berpikir kritis, mandiri, atau mengeksplorasi ide baru.


2. Bahaya Sistem Pembelajaran:

Pelajaran tanpa konteks: Anak tidak memahami relevansi materi dengan kehidupan sehari-hari.

Sistem pemeringkatan: Nilai menciptakan stigma “pintar” dan “bodoh”, mengabaikan bakat unik siswa.

Ujian dan penilaian: Mendorong belajar jangka pendek untuk lulus ujian, bukan pemahaman mendalam atau motivasi intrinsik.


2. Pentingnya Gagal dan Berhenti

Pentingnya Kegagalan:

Gagal adalah bagian dari proses belajar dan pengembangan diri, bukan sesuatu yang harus dihindari.

Anak-anak harus diajarkan untuk menerima kegagalan sebagai kesempatan belajar.

Cara Mengajarkan Kegagalan:

Bagikan cerita kegagalan pribadi atau tokoh inspiratif.

Beri ruang untuk refleksi dan diskusi tentang kegagalan.

Rayakan kegagalan sebagai peluang untuk mencoba lagi.

Beri kesempatan anak untuk berhenti atau mencoba hal baru jika diperlukan.


3. Biarkan Anak Memimpin

Dorong Anak untuk Mandiri:

Jangan terlalu cepat memberikan solusi. Biarkan anak memikirkan cara mereka sendiri.

Libatkan anak dalam proses pengambilan keputusan.

Cara Membangun Kemandirian:

Berikan pilihan, bukan perintah, sehingga anak merasa bertanggung jawab.

Ajak anak bertanya dan menjawab “mengapa” untuk mengembangkan rasa ingin tahu dan pemikiran kritis.

Beri ruang eksplorasi dan inisiatif untuk menciptakan ide-ide baru.

Berikan umpan balik yang konstruktif dan spesifik, fokus pada proses dan usaha.


4. Tujuan Utama Pendidikan

Membangun motivasi intrinsik dan rasa ingin tahu.

Mendorong eksplorasi, eksperimen, dan pengembangan diri.

Mengutamakan pembelajaran yang bermakna dibandingkan hasil semata.


Kesimpulan 

ini membuka pandangan baru tentang pentingnya mengubah sistem pendidikan agar lebih fokus pada pembelajaran sejati.

Cocok untuk siswa, orang tua, guru, dan siapa saja yang peduli terhadap proses belajar.

Jika Anda tertarik dengan pendidikan dan ingin mengubah “permainan sekolah” menjadi “permainan belajar,” buku ini sangat direkomendasikan.

https://youtu.be/p3GkTO7t3rU?si=Kpy54Mxbe225f9Te


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

panduan waktu studi dan tahapan kuliah kedokteran

  Kuliah kedokteran di Indonesia biasanya berlangsung sekitar 5 sampai 6 tahun. Tahap pertama adalah pendidikan sarjana kedokteran (S1) yang...